Jawaban:
Konflik yang terjadi di Aceh disebabkan oleh beberapa hal, yaitu perbedaan pendapat tentang hukum Islam, ketidakpuasan atas distribusi sumber daya alam Aceh, dan peningkatan jumlah orang Jawa di Aceh.
Dalam konflik tersebut, GAM melalui tiga tahapan, yaitu tahun 1977, 1989, dan 1998.
Sebelumnya, pada 4 Desember 1976, pemimpin GAM, Hasan di Tiro bersama beberapa pengikutnya melayangkan perlawanan terhadap pemerintah RI.
Perlawanan tersebut mereka lakukan di perbukitan Halimon di kawasan Kabupaten Pidie.
Sejak saat itu, konflik antara pemerintah RI dengan GAM terus berlangsung.Perkembangan
1977
GAM pertama kali mengibarkan bendera perang dengan melakukan gerilya.
Namun, pemerintah pusat berhasil menetralisir kelompok tersebut. GAM mengalami kegagalan dalam perang gerilya.
1989
Pada 1989, GAM memperbarui aktivitasnya. GAM didukung oleh Libya dan Iran dengan mengerahkan sekitar 1.000 tentara.
Melalui ancaman terbaru ini, Aceh dinyatakan sebagai Daerah Operasi Militer Khusus (DOM).
Desa-desa yang diduga menampung para anggota GAM dibakar dan anggota keluarga tersangka diculik dan disiksa.
Diyakini terdapat 7.000 pelanggaran hak asasi manusia terjadi selama DOM berlangsung.
1998
Tahun 1998, Soeharto mundur dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia. Kedudukannya kemudian digantikan oleh Presiden Jusuf Habibie.
Semasa kepemimpinannya, Habibie menarik pasukan dari Aceh untuk memberi ruang bagi GAM dalam membangun kembali organisasinya.
Namun, pada 1999, kekerasan justru semakin meningkat.
Penjelasan:
answer by alpin Wijaya
pliss jawaban tercerdas nya
[answer.2.content]